Penyebab Indikator Aki Mobil Menyala Terus,Ternyata Bukan Masalah Aki
Sudah sekitar 3 mingguan mobil xenia saya diam diparkiran rumah dan tidak dihidupkan mesinya sama sekali.
Karena sudah lama dan usia aki pun sudah sekitar 3 tahunan (aki saya beli tahun 2017), saya khawatir kalau nanti pas mau dipakai jalan ternyata akinya tekor karena mobil jarang dihidupkan.
Kemarin malam saya coba hidupkan xenia saya yang rencananya sekedar untuk muterin komplek perumahan manasin mesin sambil mengisi aki agar tidak tekor.
Karena udah sering jumper aki mobil pakai motor karena soak, jadi ini antisipasi sebelum setrum benar-benar habis.
Mobil langsung saya starter dan terlihat lampu indikator aki di dasboard tidak kunjung padam walau sudah beberapa puluh meter mobil jalan.
Seperti pada gambar diatas terlihat lampu indicator battery,lampu indicator rem dan lampu indikator pintu.
Saya pikir karena sudah lama tidak dipanasi makanya aki sudah mau tekor. Biasanya saya panasin atau bawa muter sebentar sudah hilang indikatornya.
Tapi ini kok tidak mati-mati lampu idikatornya?
Kecurigaan saya hanya mengarah pada 2 kemungkinan yaitu akinya soak dan sudah waktunya ganti karena usia, atau dinamo amperenya yang bermasalah.
Malam itu juga langsung saya lakukan pengecekan bersama teman yang mengerti tentang dinamo ampere atau alternator agar tidak terjadi masalah yang lebih buruk menimpa mobil saya.
Pengecekan pertama adalah cek tegangan aki dan ternyata masih normal.
Selanjutnya cek tegangan dinamo ampere dan ternyata voltasenya naik turun tidak stabil.
Voltase ada dikisaran 13.5V - 13.9V dan ini tidak stabil disatu angka.
Alternator normal dan berfungsi dengan baik biasanya berada diangka 14V.
Langsung saja diputuskan bahwa penyebab indikator aki ini muncul dan tidak kunjung padam adalah karena dinamo amperenya yang bermasalah.
Masalah dinamo ampere atau alternator pada umumnya yang sering terjadi adalah pada carbon brushnya yang sudah tipis. Maka kami putuskan untuk membeli carbon brushnya saja.
Karena spare part pengganti belum ada, maka untuk membongkar dinamo ditunda sampai setelah ada part penggantinya.
Selang beberapa hari, saya sudah ada carbon brush pengganti untuk mobil xenia Li saya.
Lalu dibongkarlah dinamo amperenya untuk diganti dengan carbon brush baru.
Setelah dibongkar, ternyata type carbon brushnya tidak sama dengan yang ada di dinamo xenia saya.
Setelah tanya -tanya ternyata untuk type xenia old 1000cc keluaran 2004 - 2011 sudah tidak membuat part itu lagi.
Karena sudah terlanjur dibongkar, akhirnya coba diakalin saja supaya carbon brush bisa masuk dengan rumahnya.
Ada beberapa bagian yang harus dipotong untuk menyesuaikan rumahnya.
Setelah beberapa jam akhirnya penggantian carbon brush sudah selesai dan dinamo ampere dipasang lagi untuk dilakukan pengetesan.
Setelah dipasang lalu mobil coba dihidupkan , dan ternyata indikator aki masih saja menyala.
Kemudian dinamo ampere di test ulang teganganya dan ternyata masih naik turun tidak stabil kurang dari 14V
Akhirnya harus bongkar lagi untuk yang ke 2 kalinya.
Pengecekan ditambah ke IC regulator dan kiproknya.
Sampai jam 1:30 malam baru bisa diputuskan lagi bahwa yang bermasalah adalah kiproknya atau rectifer alternator
Kemudian saya coba browsing harga kiprok atau dioda untuk xenia 1.0 di internet dan nemu harga di rentang 200- 300ribu, itu juga belum tentu original.
Karena masih ada kekhawatiran juga, ketika nanti sudah ganti kiprok ternyata masih belum bisa dan harus ganti regulatornya, maka saya memutuskan untuk mencoba mencari copotan dinamo ampere xenia.
Browsing di market place akhirnya nemu copotan yang berlokasi di bogor dengan harga 400ribu dengan garansi 1bulan.
Karena dari segi perbandingan ongkos bongkar pasang dan spare part jika ganti satu -satu dengan beli satu set copotan tidak terlalu jauh akhirnya saya beli dinamo ampere yang copotan tadi.
Setelah menunggu 2 hari akhirnya barang datang dan malam harinya langsung coba dipasang untuk mengganti dinamo ampere yang lama.
Selesai pasang langsung di test dengan starter mobil dan alhamdulillah, ampu indikator aki yang sebelumnya menyala langsung hilang.
Dinamo ampere bekas tadi masih bisa berfungsi dengan baik.
Jadi penyebab lampu indikator aki menyala itu ada 2 kemungkinan : Aki soak/drop atau dinamo amper kurang berfungsi dengan baik.
Karena sudah lama dan usia aki pun sudah sekitar 3 tahunan (aki saya beli tahun 2017), saya khawatir kalau nanti pas mau dipakai jalan ternyata akinya tekor karena mobil jarang dihidupkan.
Kemarin malam saya coba hidupkan xenia saya yang rencananya sekedar untuk muterin komplek perumahan manasin mesin sambil mengisi aki agar tidak tekor.
 |
| Lampu indicator battery,pintu dan rem |
Mobil langsung saya starter dan terlihat lampu indikator aki di dasboard tidak kunjung padam walau sudah beberapa puluh meter mobil jalan.
Seperti pada gambar diatas terlihat lampu indicator battery,lampu indicator rem dan lampu indikator pintu.
Saya pikir karena sudah lama tidak dipanasi makanya aki sudah mau tekor. Biasanya saya panasin atau bawa muter sebentar sudah hilang indikatornya.
Tapi ini kok tidak mati-mati lampu idikatornya?
Kecurigaan saya hanya mengarah pada 2 kemungkinan yaitu akinya soak dan sudah waktunya ganti karena usia, atau dinamo amperenya yang bermasalah.
Malam itu juga langsung saya lakukan pengecekan bersama teman yang mengerti tentang dinamo ampere atau alternator agar tidak terjadi masalah yang lebih buruk menimpa mobil saya.
Pengecekan pertama adalah cek tegangan aki dan ternyata masih normal.
Selanjutnya cek tegangan dinamo ampere dan ternyata voltasenya naik turun tidak stabil.
Voltase ada dikisaran 13.5V - 13.9V dan ini tidak stabil disatu angka.
Alternator normal dan berfungsi dengan baik biasanya berada diangka 14V.
Langsung saja diputuskan bahwa penyebab indikator aki ini muncul dan tidak kunjung padam adalah karena dinamo amperenya yang bermasalah.
Masalah dinamo ampere atau alternator pada umumnya yang sering terjadi adalah pada carbon brushnya yang sudah tipis. Maka kami putuskan untuk membeli carbon brushnya saja.
Karena spare part pengganti belum ada, maka untuk membongkar dinamo ditunda sampai setelah ada part penggantinya.
Selang beberapa hari, saya sudah ada carbon brush pengganti untuk mobil xenia Li saya.
Lalu dibongkarlah dinamo amperenya untuk diganti dengan carbon brush baru.
 |
| carbon brush dinamo ampere xenia |
Setelah tanya -tanya ternyata untuk type xenia old 1000cc keluaran 2004 - 2011 sudah tidak membuat part itu lagi.
Karena sudah terlanjur dibongkar, akhirnya coba diakalin saja supaya carbon brush bisa masuk dengan rumahnya.
Ada beberapa bagian yang harus dipotong untuk menyesuaikan rumahnya.
Setelah beberapa jam akhirnya penggantian carbon brush sudah selesai dan dinamo ampere dipasang lagi untuk dilakukan pengetesan.
Setelah dipasang lalu mobil coba dihidupkan , dan ternyata indikator aki masih saja menyala.
Kemudian dinamo ampere di test ulang teganganya dan ternyata masih naik turun tidak stabil kurang dari 14V
Akhirnya harus bongkar lagi untuk yang ke 2 kalinya.
Pengecekan ditambah ke IC regulator dan kiproknya.
Sampai jam 1:30 malam baru bisa diputuskan lagi bahwa yang bermasalah adalah kiproknya atau rectifer alternator
 |
| pengecekan rectifer alternator atau kiprok xenia 1000cc |
Karena masih ada kekhawatiran juga, ketika nanti sudah ganti kiprok ternyata masih belum bisa dan harus ganti regulatornya, maka saya memutuskan untuk mencoba mencari copotan dinamo ampere xenia.
Browsing di market place akhirnya nemu copotan yang berlokasi di bogor dengan harga 400ribu dengan garansi 1bulan.
 |
| Dinamo ampere xenia 1000cc |
Setelah menunggu 2 hari akhirnya barang datang dan malam harinya langsung coba dipasang untuk mengganti dinamo ampere yang lama.
Selesai pasang langsung di test dengan starter mobil dan alhamdulillah, ampu indikator aki yang sebelumnya menyala langsung hilang.
Dinamo ampere bekas tadi masih bisa berfungsi dengan baik.
Jadi penyebab lampu indikator aki menyala itu ada 2 kemungkinan : Aki soak/drop atau dinamo amper kurang berfungsi dengan baik.
Post a Comment for "Penyebab Indikator Aki Mobil Menyala Terus,Ternyata Bukan Masalah Aki"